Hasil Observasi Tentang Keberadaan Desa
Pekalongan Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Bapak Wahidullah, S.H.I, M.H
Disusun Oleh,
Nama : Ahmad Munzdir Amri
NIM :
181310003957
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Semester 1 di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Nahdhatul Ulama (UNISNU)
Jepara, Jawa Tengah Tahun 2018
Sejarah Desa Pekalongan
Pekalongan
|
|
59461
|
|
Luas
|
... km²
|
Jumlah penduduk
|
7.130jiwa
|
Kepadatan
|
jiwa/km²
|
Ada beberapa versi tentang desa pekalongan :
1. Menurut
salah satu sesepuh, nama desa pekalongan terinspirasi dari banyaknya binatang
kalong (kelelawar) pada zaman dahulu kala
2. Sesepuh yanga lain mengatakan, nama pekalongan
berawal dari seringnya pencurian di desa. Karena seringnya dicuri hartanya,
penduduk kala itu mengatakan KALONG, yang pada akhirnya mengispirasi masyarakat
menjadi PEKALONGAN.
3. Versi
ke-3, mengatakan bahwa, berawal dari penjajahan belanda, dulu ada seorang putri dari
kabupaten pekalongan yang ikut berjuang membela bumi kartini dan pasukannya
terdesak mundur, hingga sampai di hutan belantara. Bersama sisa pasukannya,
sang putri kemudian membabat hutan tersebut yang kemudian di berinama DESA
PEKALONGAN sebagai tetenger adalah DEWI SEKAR TANJUNG yang menjadi dayang desa
pekalongan.
Petilasan Desa Pekalongan ada 2, yaitu:
1. Belik godrak yang terletak di dukuh
ngemplak RT 05 RW 01
Dahulu disini ada sepasang suami istri yaitu
Kakisani dan Ninisani, mereka berdualah yang menamai belik ini belik godrak
di desa Pekalongan.
Dahulu kala pada masa penjajahan Belanda, ada
seorang tuan putri dari Kabupaten Pekalongan yang terjebak mundur dengan
pasukannya untuk membela bumi Kartini ini di Hutan belantara, kemudian mereka
membabat Hutan itu dan mereka beri nama Desa Pekalongan.
Hari lahir desa Pekalongan tidak ada yang
tahu, tetapi biasanya masyarakat desa Pekalongan mengadakan sedekah bumi pada
malam Rabu Pahing bulan Apit (Dzulqo’dah). Hal ini menunjukkan bahwa hari Rabu
Pahing bulan Apit mendekati dengan hari lahir desa Pekalongan.
Berikut ini adalah nama-nama Kepala desa/
Petinggi desa Pekalongan,
Nama-Nama Petinggi desa Pekalongan mulai dari awal
berdirinya desa Pekalongan sampai sekarang :
1. Mbah Sodor 5. H.Siswanto 9.Ali Rif’an
2. Mbah Kartowar 6. H. Rozin
3. Ahmad Zuhdi 7. H. Nur Rohmat
4. Muhammad Isman 8. H. Musta’in
Kondisi geografis
Kondisi Geografis Desa Pekalongan
|
|
Luas wilayah
|
28.499 hektar
|
Koordinat bujur
|
110.713.413
|
Koordinat lintang
|
-6.627.225
|
Ketinggian
|
0
|
Batas wilayah desa pekalongan yaitu:
- Sebelah timur berbatasan dengan wilayah desa bawu
- Sebelah utara berbatasan dengan wilayah desa kecapi
- Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah desa ngabul
- Sebelah barat berbatasan dengan wilayah desa senenan.
Secara administrative desa pekalongan memiliki
beberapa dukuh yakni:
- Dukuh krajan
- Dukuh kauman
- Dukuh ngemplak
- Dukuh tubanan
- Dukuh sorogenen
- Dukuh bantengan
- Dukuh kemundu
Dan memiliki 25 RT dan 4 RW:
- RT 1-6 = RW I
- RT 1-8 = RW II
- RT 1-5 = RW III
- RT 1-6 = RW IV
Kondisi demografis
No
|
Jenis Kelamin
|
Tahun 2016
|
Tahun 2017
|
Tahun 2018
|
1
|
Laki-Laki
|
2789 Jiwa
|
3566 Jiwa
|
3.655 jiwa
|
2
|
Perempuan
|
3298 Jiwa
|
3465 Jiwa
|
3.596 jiwa
|
3
|
Jumlah
|
6087 Jiwa
|
7031 Jiwa
|
7.521 jiwa
|
Dari data diatas, desa pekalongan mulai dari
tahun 2016 mengalami prosentase pertambahan penduduk 60.87 % sehingga di tahun
2017 mengalami demografi yang begitu pesat sehingga prosentase naik sampai 9.44
% ,kemudian di tahun 2018 bertambah lagi 4.9 % penduduk, wal hasil jumlah
penduduk prosentasenya 75.21 %.
Kebijakan Anggaran 2018
Anggaran
Pendapatan Desa Pekalongan
|
|||||||
No
|
PENDAPATAN
|
NOMINAL
|
PROSENTASE
|
TAHUN
|
|||
1.
|
Pendapatan Asli Desa
|
Rp5.700.000
|
0,35%
|
2018
|
|||
2.
|
Dana Desa
|
Rp959.647.000
|
59,01%
|
||||
3.
|
Alokasi Dana Desa
|
Rp533.233.000
|
32,79%
|
||||
Jumlah Total
|
Rp1.498.580.000
|
||||||
Anggaran
Belanja Desa Pekalongan
|
|||||||
No
|
Belanja
|
NOMINAL
|
PROSENTASE
|
TAHUN
|
|||
1.
|
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
|
Rp551.698.000
|
33,72%
|
2018
|
|||
2.
|
Pelaksanaan Pembangunan Desa
|
Rp815.496.500
|
49,84%
|
||||
3.
|
Pembinaan Kemasyaraktan
|
Rp26.354.000
|
1,61%
|
||||
4.
|
Pemberdayaan Masyarakat
|
Rp242.761.500
|
14,84%
|
||||
Jumlah
Total
|
Rp1.636.310.000
|
||||||
Total
Defisit Pendapatan dengan Belanja
|
Rp137.730.000
|
||||||
Berikut ini merupakan pelaksanaan Pembangunan
dan semua kegiatan dalam rangka untuk kesejahteraan rakyat desa Pekalongan
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA PEKALONGAN
|
|||
No
|
NAMA
KEGIATAN
|
ALAMAT
|
TAHUN
|
1
|
Pembangunan
Jembatan
|
RT 01 RW 03
|
2018
|
2
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 01 RW 01
|
|
3
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 03 RW 01
|
|
4
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 03 RW 03
|
|
5
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 04 RW 01
|
|
6
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 05 RW 01
|
|
7
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 06 RW 01
|
|
8
|
Pembangunan Jalan
Rabat Beton
|
RT 06 RW 04
|
|
9
|
Pembangunan
Senderan Jalan
|
RT 02 RW 04
|
|
10
|
Pembangunan
Senderan Jalan
|
RT 04 RW 02
|
|
11
|
Pembangunan
Senderan Jalan
|
RT 04 RW 04
|
|
12
|
Pembangunan
Senderan Jalan
|
RT 05 RW 04
|
|
13
|
Pembangunan (3
Unit) Rumah Tidak Layak Huni
|
||
14
|
Menunjang Kegiatan
Jambanisasi
|
||
15
|
Pembangunan Rehab
dan Perawatan Gedung PKD
|
Menurut bapak petinggi, ketika ditanya tentang
apakah dana APBdesa sudah memenuhi keadilan atau belum? Beliau menjawab, “adil
dan tidaknya itu yang merasakan rakyat sendiri, kalau saya sudah berusaha
semaksimal mungkin agar bisa menjadi adil di dalam pemerintahan desa, baik
pembangunan material, maupun pemberdayaan mental masyarakat sini”.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa keadilan itu
diperoleh dari perasaan rakyat yang menikmati keadaan yang sudah dibangun dalam
desa tersebut, dan saya rasa masyarakat di daerah desa pekalongan mengatakan
sudah memenuhi keadilan.
Foto bersama Petinggi desa Pekalongan periode
sekarang (Bapak Ali Rif’an)